Penyakit gagal ginjal merupakan penyakit yang cukup
serius dan kronis, penyakit gagal ginjal ini timbul karena kemungkinan adanya
infeksi atau luka pada ginjal itu sendiri. Penyakit gagal ginjal dapat
menyerang siap saja terutama lebih sering hinggap pada mereka yang masih
berusia dewasa muda.
Gagal ginjal yang disebabkan oleh banyak faktor yang
kemungkinan adanya penyakit kronis atau terdeteksinya penyakit terdahulu yang
kemudian beimbas kepada kerusakan organ ginjal. Beberapa penyakit yang
menyebabkan kerusakan dan kegagalan fungsi organ ginjal seperti penyakit
tekanan darah tinggi (hipertensi), diabetes mellitus, adanya gangguan pada
saluran kemih seperti terdapat batu kemih di saluran kemih.
Penyakit gagal ginjal memiliki 2 jenis gagal ginjal
akut dan gagal kronik. Penyakit gagal kronik merupakan tahap akhir dari
penyakit gagal ginjal yang sebenarnya, banyak penderita gagal ginjal yang
mengharuskan dirinya untuk cuci darah yang dapat dilakukan setiap seminggu
sekali, 2 minggu sekali yang tentunya memakan biaya yang cukup mahal dalam 1
kali pengobatan cuci darah.
Adapun tanda dan gejala terjadinya gagal ginjal yang
dialami penderita secara akut antara lain : Bengkak mata, kaki, nyeri pinggang
hebat (kolik), kencing sakit, demam, kencing sedikit, kencing merah /darah,
sering kencing. Kelainan Urin: Protein, Darah / Eritrosit, Sel Darah Putih /
Lekosit, Bakteri.
Sedangkan tanda dan gejala yang mungkin timbul oleh
adanya gagal ginjal kronik antara lain : Lemas, tidak ada tenaga, nafsu makan,
mual, muntah, bengkak, kencing berkurang, gatal, sesak napas, pucat/anemi.
Kelainan urin: Protein, Eritrosit, Lekosit. Kelainan hasil pemeriksaan Lab.
lain: Creatinine darah naik, Hb turun, Urin: protein selalu positif.
Seseorang yang mengalami kegagalan fungsi ginjal sangat perlu dimonitor pemasukan (intake) dan pengeluaran (output) cairan, sehingga tindakan dan pengobatan yang diberikan dapat dilakukan secara baik. Dalam beberapa kasus serius, Pasien akan disarankan atau diberikan tindakan pencucian darah {Haemodialisa (dialysis)}. Kemungkinan lainnya adalah dengan tindakan pencangkokan ginjal atau transplantasi ginjal.
Pengobatan Gagal ginjal kronis berupa
pengganti ginjal. Ada 2 jenis pengobatan yang diterapkan pada pasien:
· Hemodialisis menggunakan
mesin, keunggulannya, tidak perlu repot. Harap dicatat setiap pasien yang sudah
terkena Gagal ginjal kronis harus mengontrol asupan / masuk nya cairan / air
minum per hari, maksimal 600 milliliter atau 0.6 Liter (setara 1 botol). Ingat
per hari. Jika tidak terkontrol, pada saat proses rutin Hemodialisis, biasanya
mesin akan menarik sampai kepada berat kering terpenuhi sehingga akhirnya
pasien mengalami keram pada kaki, atau tekanan darah tidak stabil (biasanya
menjadi turun drastis). Berat kering adalah berat normal karena air sudah
dibuang dari tubuh (karena pasien Gagal ginjal kronis tidak dapat buang air
kecil lagi).
· CAPD mandiri (APA itu CAPD)?????
0 komentar:
Posting Komentar